Wednesday, March 23, 2011

Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011

un, un 2011, ujian nasional, ujian nasional 2011, pelaksanaan un, pelaksanaan un 2011, pelaksanaan ujian nasional, pelaksanaan ujian nasional 2011, pelaksanaan un smp, pelaksanaan un mts, pelaksanaan un sma, pelaksanaan un ma, pelaksanaan un smk, pelaksanaan un sd, pelaksanaan un smp mts 2011, pelaksanaan un sma ma smk 2011, pelaksanaan un sd mi 2011
Ilustrasi: Pada UN 2011 mendatang pemerintah tak lagi
menggelar UN ulang. Siswa yang tidak lulus UN
disarankan mengikuti ujian paket C untuk siswa SMA


JAKARTA — Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 untuk jenjang sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK/Sederajat) akan diselenggarakan pada tanggal 18-21 April 2011 nanti. Sementara jenjang sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs/Sederajat) akan digelar serempak pada tanggal 25-28 April 2011.


Jadwal UN ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46 tentang Pelaksanaan UN SMP dan SMA Tahun Pelajaran 2010/2011 yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh Senin (4/1/2011) di Jakarta.


Dalam UN pada bulan April mendatang sudah digunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dengan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor.


Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly mengatakan, UN Susulan SMA/MA/SMK akan dilaksanakan 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011.


Sementara UN Susulan SMP/MTs diselenggarakan 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada tanggal 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," kata Mansyur.


Sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. Sekolah menggabungkan nilai dengan mata pelajaran lain. "Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," kata Nuh.


Nuh melanjutkan, dari peta nilai akan dilakukan analisis setiap sekolah. Sekolah yang nilainya rendah akan dilakukan intervensi seperti tahun 2010 yakni memberikan insentif dana sebesar Rp 1 miliar sebagai stimulus kepada 100 kabupaten/kota yang memiliki nilai UN rendah.


Insentif dana itu diberikan pada kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen. Selain dana, pemerintah juga melakukan intervensi program peningkatan kompetensi guru dan remedial. "Tidak ada target khusus kelulusan siswa. Targetnya kejujuran pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen," kata Nuh.


Jadi untuk kelulusan UN pada tahun pelajaran 2010/2011 ini sekolah banyak mengambil peran dalam kelulusan siswa. Kalau dari awal mulai kelas satu siswa sudah dipatok dengan nilai yang tinggi (SKM=Standar Ketuntasan Minimal) per mata pelajarannya. Jadi UN tahun ini tidak mempunyai kesan bahwa selama 3 tahun menempuh jenjang pendidikan di sekolah, tidak hanya dihabiskan dan mati-matian memperjuangkan kelulusan hanya dalam 4 hari pelaksanaan UN.


Apakah prosentase tingkat kelulusan siswa nasional tahun ini akan meningkat? Kita tunggu saja hasilnya di bulan-bulan mendatang.

Bejubel Market Place Terbaik Indonesia
Voucher Hotel Murah di RajaKamar.Com
Adira Asuransi Kendaraan Terbaik Indonesia
Ban Terbaik di Indonesia GT Radial
Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment